^^

Selasa, 23 Oktober 2012

#15HariNgeblogFFDadakan #D7


TATAP MATA EKSEKUTIF MUDA

Bahagia itu sederhana. Bagiku, menyelesaikan pekerjaan dengan baik lalu pulang tanpa ada pekerjaan yang tertinggal, kemudian suasana taman kota yang tak begitu ramai dengan segelas teh panas kedai kopi depan kantor yang ada di genggamanku saja sudah cukup membuatku bahagia.
Dan, ketika kudapati seorang pria tampan, tinggi tegap yang seminggu terakhir ini selalu terlihat ada di taman tempatku biasa melepas lelah seusai ngantor, bahagia itu bertambah rasanya. Entah apa yang aku rasakan. Aku juga tak begitu mengerti Apa yang sedang terjadi padaku. Aku tak tahu pasti.
Dan, ketika dua hari ini tak lagi kudapati pria itu duduk di kursi taman tempat ia biasa berada, hatiku mulai resah. Aku gelisah melihat ke kanan ke kiri. Tapi tetap tidak aku dapati sosok si pria tinggi tegap itu. Duh.
Dan, ini sudah hampir seminggu aku tak melihat pria itu. Kenapa hatiku menjadi gusar. Aku yakin sekali pria itulah orangnya. Kemana dia.
“Hey!”
Seseorang menepuk punggungku dari belakang.
“Masih menunggunya ya. Tidak usah menunggunya lagi. Dia sudah mati.”
“Maksud mbak?”
“Iya dia sudah mati. Aku membunuhnya. Lagipula bukan dia orang yang kita cari.”
“Masa sih? Padahal aku yakin sekali dialah orangnya. Sorot matanya yang seperti elang itu yang membuatku yakin.”
“Tapi kenyataannya bukan. Belati ini tetap utuh saat darahnya menyatu di badan belati sialan ini.”
“Susah juga ternyata ya mbak. Mencari orang keturunan Mas Karebet.”
“Betul dik, dan kita harus cepat menemukannya. Sebelum waktunya habis. Belati ini harus kita musnahkan supaya tidak ada lagi yang bisa melukai atau membunuh kita.”
“Iya mbak. Lalu kemana lagi kita harus mencari pria keturunan Karebet itu? Instingmu masih berkata dia ada di sini?”
“Ya. Itu ada pria tampan satu lagi. Siapa tahu eksekutif muda itu yang kita cari.”
“Baiklah.”
Aku mulai membaca mantra. 

Painting belomg to mikisportraits

Tidak ada komentar:

Posting Komentar